• https://dishubkominfo-kotaserang.com/
  • journalsleather.com
  • disdikpadang.org
  • DPJatim

    Indeks Pembangunan Manusia (IPM): Pengantar

    Oleh: Prof Iwan Vanany, Ph.D

    Wakil Ketua Dewan Pendidikan Jawa Timur periode 2022-2026

    Pendahuluan

    Pembangunan yang dilakukan sebuah bangsa ditujukan untuk “membangun rakyatnya” menjadi lebih sehat dan berumur panjang, berpengetahuan dan tentunya juga produktif dan menjadi sejahtera. Rakyat tempatkan sebagai “kekayaan bangsa” yang sesungguhnya dan sebagai tujuan “akhir” dari pembangunan itu sendiri. Hal ini juga menjadi pemikiran para pimpinan negara tidak terkecuali Indonesia dan juga provinsi Jawa Timur. Mereka terpilih karena rakyatnya sehingga layaklah aksi saat memimpin ditujukan untuk membangun rakyat-nya.

    Konsep pembangunan yang sebelumnya lebih mengedepankan aspek ekonomi dianggap tidak komprehensif sehingga muncul konsep baru yang disebut konsep pembangunan manusia. Konsep ini tidak hanya memperhatikan pendapatan sebagai aspek ekonomi tetapi juga memperhatikan aspek kesehatan dan pendidikan. United Nations Development Programme (UNDP) yang berhasil memperkenalkan konsep pembangunan manusia yang komprehensif tersebut pada tahun 1990. Kita lebih mengenalnya dengan istilah Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

    Indeks Pembangunan Manusia (IPM) memiliki tiga indeks yaitu indeks kesehatan untuk mengukur hidup sehat dan umur panjang, indeks pendidikan untuk mengukur kualitas pengetahuan dan pendidikan, dan terakhir indeks pengeluaran untuk mengukur kelayakan hidup masyarakatnya. Pengukuran IPM berkembang dari awal dibuat pada tahun 1990 hingga tahun 2014 untuk lebih menyempurnakan pengukurannya seperti angka melek huruf dirubah menjadi rata-rata lama sekolah dan perhitungan agregrasi dari aritmetik dirubah menjadi geometrik. Tentunya perubahan cara mengukur dan metodenya juga dilakukan oleh BPS Indonesia.

    Indeks Pendidikan

    Artikel ini lebih memilih istilah pendidikan dibandingkan dengan pengetahuan karena indikator pengukurannya cenderung kearah pendidikan yaitu harapan lama sekolah dan rata-rata lama sekolah. Harapan Lama Sekolah (HLS) diukur dari lamanya sekolah yang diharapkan untuk anak usia 7 tahun di masa mendatang sehingga yang diukur anak diusia 7 tahun ke atas. Rata-rata Lama Sekolah (RLS) lebih mengukur jumlah tahun yang digunakan penduduk berumur 25 tahun dalam menempuh pendidikan formalnya. Semakin besar HLS dan RLS akan menunjukkan bahwa harapan lama sekolah dan rata-rata lama sekolah dari sebuah negara/daerah akan semakin baik.

    Penutup

    Salah satu program dari Dewan Pendidikan Jawa Timur adalah memberikan support pemikiran kepada dinas Pendidikan Jawa Timur untuk meningkatkan Indeks Pendidikan pada IPM provinsi Jawa Timur. IPM Jawa Timur dibandingkan dengan provinsi lain masih tidak cukup menggembirakan. Beberapa hal yang perlu dianalisa lebih mendalam seperti:
    1. Kabupaten/kota mana di Jawa Timur yang memiliki indeks pendidikan yang tinggi dan indeks rendah dan bagaimana desain dasboard-nya agar memudahkan mengelola indeks pendidikan disetiap kabupaten/kota?

    2. Bagaimana program-program aksi perbaikan (improvement action) untuk setiap kabupaten/kota yang perlu dilakukan untuk meningkatkan indeks pendidikan di Jawa Timur?

    Apa yang di-ikthiarkan ini dalam rangka memberikan sumbangsih pemikiran kepada masyarakat Jawa Timur sebagai tujuan “akhir pembangunan” yang dipimpin Gubernur Jawa Timur yang dipimpin oleh ibu Khofifah Indar Parawansa. Semoga ikhtiar ini dan tentunya program-program yang dijalan oleh bapak Wahid Wahyudi sebagai kepala Dinas Pendidikan Jatim menjadikan masyarakat Jawa Timur memiliki wawasan yang luas, pengetahuan yang dalam, dan skill dan kompetensi yang tinggi. Amien YRA

    Bagikan :